Kamis, 04 September 2008

Watak Tembang Macapat

Pocung berwatak “ gregeten kendho “, lucu agak menggelikan, sesuka hati. Cocok untuk menggambarkan hal-hal yang kurang bersungguh-sungguh, seenaknya.
Gambuh “sumanak, sumadulur”, kekeluargaan. Cocok untuk pengungkapan hal-hal yang bersifat keluargaan, nasihat, kependidikan yang mengandung kesungguhan hati.
Pangkur bersifat keras, bergairah (“kereng, nepsu”), cocok untuk memberikan nasihat yang keras, cinta berapi-api, cerita hal-hal yahng bersifat keras.
Durma berwatak keras, marah, bergairah. Cocok untuk mengungkapkan kemarahan, cerita perang, perasan jengkel.
Maskumambang “nlangsa”, sedih, memilukan. Cocok untuk melukiskan perasaan sedih, memilukan hati.
Megatruh bersifat sedih, prihatin, “getun”, menyesal. Cocok untuk cerita yang mengandung rasa penyesalan, prihati, sedih.
Mijil berwatak cinta, prihatin. Cocok untuk memberikan pendidikan/ pengajaran, rasa cinta kasih.
Kinanthi bersifat senang, cinta kasih. Cocok untuk memberikan pendidikan/ pengajaran, rasa cinta kasih.
Asmaradana berwatak sedih, cinta asmara. Cocok untuk menggambarkan hal-hal yang mengandung kesedihan cinta asmara.
Sinom bersifat lincah, “ethes”, “canthas”. Cocok untuk melukiskan suasana kelincahan, berpidato, nasihat.
Dhandhanggula berwatak luwes, menyenangkan. Sesuai untuk mengungkapkan segala hal/ keadaan.

Tidak ada komentar: